Materi Pendidikan Pancasila Bab 1 Kelas 3 mengajak kita untuk mengenal lebih dekat nilai-nilai dasar Pancasila. Pembelajaran ini akan memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari anak-anak. Melalui berbagai contoh dan aktivitas, diharapkan anak-anak dapat memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam segala aspek kehidupan.
Materi ini dirancang untuk memberikan gambaran umum tentang Pancasila dan nilai-nilai dasarnya. Melalui pemahaman konseptual yang jelas dan aktivitas pembelajaran yang menarik, diharapkan anak-anak dapat menghayati serta mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang berkarakter dan bertanggung jawab.
Gambaran Umum Materi Pendidikan Pancasila Bab 1 Kelas 3

Pendidikan Pancasila di kelas 3 SD bertujuan memperkenalkan dasar-dasar nilai Pancasila kepada anak-anak. Materi ini akan memberikan pemahaman awal tentang lima sila Pancasila dan pentingnya penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami nilai-nilai tersebut sejak dini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan.
Tujuan Pembelajaran
Tujuan utama pembelajaran ini adalah agar siswa mampu memahami makna dan pentingnya nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama hingga kelima. Siswa juga dilatih untuk mengidentifikasi contoh penerapan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan fondasi untuk pengembangan karakter dan pemahaman tentang persatuan bangsa Indonesia.
Nilai-nilai Utama yang Dibahas
Materi ini memfokuskan pada pemahaman lima sila Pancasila. Setiap sila mengandung nilai-nilai penting yang akan dijelaskan secara ringkas dan mudah dipahami oleh siswa kelas 3 SD. Nilai-nilai seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia akan dibahas dengan contoh-contoh sederhana.
Pokok-pokok Bahasan
Materi ini akan mencakup beberapa pokok bahasan yang saling terkait, membantu siswa memahami makna dan penerapan nilai-nilai Pancasila secara utuh. Pokok-pokok bahasan tersebut meliputi:
- Pengenalan lima sila Pancasila secara singkat dan lugas.
- Penjelasan sederhana tentang makna setiap sila, diterjemahkan dalam bahasa yang mudah dipahami anak-anak.
- Contoh-contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam hubungan dengan keluarga, teman, dan masyarakat.
- Kegiatan-kegiatan sederhana yang dapat dilakukan siswa untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila.
Contoh Penerapan Nilai-nilai Pancasila
| Judul | Deskripsi Singkat | Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari |
|---|---|---|
| Ketuhanan Yang Maha Esa | Menghargai dan menghormati semua agama. | Menunjukkan sikap toleransi terhadap teman yang berbeda agama, tidak mengganggu aktivitas ibadah orang lain. |
| Kemanusiaan yang Adil dan Beradab | Menunjukkan perilaku yang baik dan sopan terhadap semua orang. | Membantu teman yang kesulitan, menjaga kebersihan lingkungan, dan berkata sopan kepada orang tua. |
| Persatuan Indonesia | Menghargai perbedaan dan bersatu dalam keberagaman. | Bermain bersama teman-teman dari berbagai latar belakang tanpa membeda-bedakan. |
| Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan | Menghargai pendapat orang lain dan bermusyawarah dalam mengambil keputusan. | Berdiskusi dengan teman untuk menyelesaikan masalah, mendengarkan pendapat teman dengan penuh perhatian. |
| Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia | Menghargai dan peduli terhadap orang lain, terutama yang membutuhkan. | Membantu orang tua di rumah, berbagi mainan dengan teman, dan membantu teman yang membutuhkan. |
Pemahaman Konseptual
Untuk memahami Pendidikan Pancasila Bab 1 Kelas 3 dengan baik, kita perlu menguasai konsep-konsep utamanya. Konsep-konsep ini akan dijelaskan secara sederhana dengan contoh konkret agar lebih mudah dipahami. Kita juga akan melihat bagaimana konsep-konsep ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari anak kelas 3.
Konsep Dasar Pancasila
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Lima sila Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi persatuan, keragaman, dan keadilan. Dalam pembelajaran kelas 3, pemahaman dasar tentang sila-sila ini sangat penting untuk membangun karakter dan kepribadian anak yang baik.
- Ketuhanan Yang Maha Esa: Menghargai keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan menjalankan ajaran agama masing-masing dengan penuh toleransi.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menunjukkan sikap baik kepada sesama, menghargai perbedaan, dan bertindak sesuai norma yang berlaku.
- Persatuan Indonesia: Menghargai persatuan dan kesatuan bangsa, meskipun berbeda suku, agama, ras, dan antargolongan.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Berpartisipasi dalam kegiatan musyawarah untuk mencapai keputusan bersama yang terbaik.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menghargai hak dan kewajiban setiap orang dalam masyarakat dan berperan aktif dalam menjaga keadilan sosial.
Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Konsep-konsep Pancasila tidak hanya ada dalam buku pelajaran. Anak kelas 3 dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar.
- Ketuhanan Yang Maha Esa: Berdoa sebelum makan, menghormati agama teman, dan saling menghargai perbedaan keyakinan.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Membantu teman yang kesulitan, berbagi mainan, dan berteman dengan siapapun.
- Persatuan Indonesia: Bermain bersama teman-teman dari berbagai latar belakang, dan menghormati perbedaan suku.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Berpartisipasi dalam diskusi kelas, mendengarkan pendapat teman, dan menghargai keputusan bersama.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Membagi makanan dengan teman, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan saling menghormati hak dan kewajiban.
Diagram Hubungan Konsep
Hubungan antara konsep-konsep Pancasila dapat digambarkan dalam sebuah diagram alir. Setiap sila saling terkait dan membentuk kesatuan yang utuh. Sila pertama sebagai pondasi, dan sila-sila lainnya saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama.
(Diagram alir sederhana dapat divisualisasikan dengan menggunakan kotak dan panah untuk menggambarkan hubungan sila-sila Pancasila. Diagram ini dapat dibuat dalam bentuk teks saja, tidak perlu gambar.)
Pertanyaan Diskusi
- Bagaimana cara kita menunjukkan sikap menghormati agama teman yang berbeda dengan kita?
- Apa yang dapat kita lakukan untuk menciptakan suasana persatuan di sekolah?
- Bagaimana kita dapat berpartisipasi dalam musyawarah keluarga atau kelas?
- Bagaimana kita dapat menunjukkan keadilan sosial dalam kehidupan sehari-hari?
Aktivitas Pembelajaran
Berikut ini beberapa aktivitas pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengajarkan materi Pendidikan Pancasila Bab 1 Kelas 3, dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila secara menyenangkan.
Bermain Peran
Aktivitas ini mengajak siswa untuk berperan sebagai tokoh-tokoh yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Siswa dapat memerankan tokoh pahlawan nasional yang telah mengabdi pada bangsa dan negara. Melalui peran tersebut, siswa dapat memahami nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme.
- Langkah-langkah:
- Guru menyiapkan beberapa tokoh yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila (misalnya, tokoh yang berjiwa gotong royong, kejujuran, dan persatuan).
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok memilih tokoh yang akan diperankan.
- Siswa berdiskusi tentang karakter dan perilaku tokoh yang akan mereka perankan.
- Siswa memerankan tokoh tersebut di depan kelas dengan mencontohkan perilaku dan dialog sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
- Guru dan siswa lain memberikan tanggapan dan apresiasi terhadap penampilan siswa.
- Alat dan Bahan:
- Kartu peran tokoh.
- Props pendukung (pakaian, aksesoris, dll).
- Skenario Pembelajaran Interaktif:
Misalnya, siswa memerankan tokoh pahlawan nasional yang berjuang mempertahankan kemerdekaan. Melalui peran ini, siswa akan memahami pentingnya persatuan dan kesatuan untuk mencapai tujuan bersama.
- Penerapan Nilai Pancasila:
Aktivitas ini mengajarkan siswa untuk mengaplikasikan nilai-nilai persatuan, gotong royong, dan nasionalisme melalui peran yang mereka perankan. Siswa juga belajar menghargai perjuangan para pahlawan bangsa.
Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok mendorong siswa untuk bertukar pikiran dan berpendapat mengenai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
- Langkah-langkah:
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil.
- Guru memberikan pertanyaan diskusi yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila.
- Setiap kelompok mendiskusikan jawaban dan mencari solusi dari permasalahan yang diajukan.
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas.
- Guru dan siswa lain memberikan tanggapan dan masukan.
- Alat dan Bahan:
- Lembar pertanyaan diskusi.
- Kertas dan spidol.
- Skenario Pembelajaran Interaktif:
Pertanyaan diskusi dapat berupa: “Bagaimana kita dapat menunjukkan rasa persatuan dan kesatuan dalam bermain?” atau “Bagaimana kita dapat menerapkan nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari?”.
- Penerapan Nilai Pancasila:
Diskusi ini membantu siswa memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam hubungan antarteman, keluarga, dan masyarakat.
Menggambar dan Mewarnai
Aktivitas ini mengajak siswa untuk mengekspresikan nilai-nilai Pancasila melalui karya seni.
- Langkah-langkah:
- Guru memberikan contoh gambar yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
- Siswa diberikan kertas dan alat mewarnai untuk membuat karya seni.
- Siswa diminta untuk menggambar dan mewarnai sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang mereka pahami.
- Siswa memamerkan hasil karya mereka dan saling berbagi cerita tentang nilai-nilai yang diungkapkan dalam gambar.
- Alat dan Bahan:
- Kertas gambar.
- Pensil warna, crayon, atau cat air.
- Gambar contoh.
- Skenario Pembelajaran Interaktif:
Guru dapat meminta siswa untuk menggambar pemandangan yang mencerminkan persatuan dan kesatuan, atau menggambar simbol-simbol yang merepresentasikan nilai-nilai Pancasila.
- Penerapan Nilai Pancasila:
Aktivitas ini memungkinkan siswa untuk mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila melalui ekspresi kreatif. Siswa dapat mengekspresikan bagaimana mereka memahami nilai-nilai Pancasila melalui karya seni mereka.
Contoh Penerapan Nilai-Nilai Pancasila
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk membentuk karakter bangsa yang berbudaya dan bermoral. Berikut ini beberapa contoh nyata penerapan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai situasi.
Penerapan Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Penerapan sila pertama dapat dilihat dalam berbagai bentuk kegiatan keagamaan, seperti shalat berjamaah, beribadah di tempat ibadah, atau membantu sesama yang membutuhkan. Sikap saling menghormati antar umat beragama juga merupakan bentuk penerapan sila ini. Misalnya, menghormati pilihan agama orang lain dan tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain.
Penerapan Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Penerapan sila ini dapat terlihat dalam interaksi sosial sehari-hari, seperti menghormati orang tua, menghargai pendapat orang lain, dan membantu sesama yang membutuhkan. Sikap empati dan peduli terhadap sesama juga merupakan bentuk nyata dari sila ini. Contohnya, membantu tetangga yang sedang kesulitan, atau memberikan sumbangan kepada korban bencana alam.
Penerapan Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia dapat diterapkan dalam berbagai hal, mulai dari menjaga kerukunan antar suku, hingga menghormati perbedaan budaya. Contohnya, ikut serta dalam kegiatan yang mempererat persatuan, seperti mengikuti festival budaya daerah, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Penerapan Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Penerapan sila keempat ini dapat diwujudkan dalam kegiatan musyawarah di lingkungan keluarga, sekolah, atau masyarakat. Misalnya, bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah, atau dalam memilih pemimpin di suatu organisasi. Dalam kegiatan permusyawaratan, setiap anggota berhak menyampaikan pendapat dan mendengarkan pendapat orang lain dengan saling menghargai.
Penerapan Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Penerapan sila ini mencakup berbagai aspek kehidupan sosial, seperti keadilan dalam distribusi sumber daya, serta kepedulian terhadap sesama. Contoh penerapannya dapat dilihat dalam kegiatan sosial, seperti membantu orang miskin, memberikan bantuan kepada korban bencana, atau menolong orang yang tertimpa musibah. Menghargai hak dan kewajiban setiap warga negara juga merupakan bagian dari penerapan sila ini.
Kasus Studi Penerapan Nilai-Nilai Pancasila
- Kasus 1: Seorang siswa membantu teman yang kesulitan belajar dengan berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman. Hal ini mencerminkan penerapan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, serta persatuan dan kesatuan.
- Kasus 2: Sebuah komunitas masyarakat bekerja sama untuk membangun infrastruktur di daerah yang terdampak bencana alam. Ini mencerminkan penerapan nilai-nilai persatuan, keadilan sosial, dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Kasus 3: Dalam proses pengambilan keputusan di lingkungan sekolah, semua pihak dilibatkan dalam permusyawaratan. Hal ini mencerminkan penerapan sila keempat, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Kegiatan Positif yang Mencerminkan Penerapan Nilai-Nilai Pancasila
- Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
- Menghargai perbedaan antar individu.
- Menghormati hak dan kewajiban.
- Bermusyawarah dalam mengambil keputusan.
- Berempati dan peduli terhadap sesama.
Kutipan Tokoh tentang Nilai-Nilai Pancasila
“Pancasila bukan hanya sekadar ideologi, tetapi juga pedoman hidup yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.”
Presiden Republik Indonesia ke- …
Evaluasi dan Penilaian

Evaluasi dan penilaian merupakan tahapan penting untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi Pendidikan Pancasila. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pertanyaan Evaluasi
Pertanyaan evaluasi perlu dirancang dengan cermat agar mampu mengukur pemahaman siswa secara komprehensif. Pertanyaan-pertanyaan harus beragam, mencakup pemahaman konseptual dan penerapan nilai-nilai Pancasila.
- Bagaimana cara siswa memahami arti persatuan dan kesatuan dalam konteks kehidupan sehari-hari?
- Bagaimana siswa menunjukkan sikap saling menghargai dalam interaksi sosial?
- Bagaimana siswa memahami pentingnya demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat?
- Bagaimana siswa mengaplikasikan nilai-nilai gotong royong dalam kegiatan kelompok?
Rubrik Penilaian
Rubrik penilaian diperlukan untuk memberikan acuan yang jelas dalam menilai pemahaman siswa. Rubrik harus detail dan objektif, mencakup aspek pemahaman konseptual dan penerapan nilai.
- Pemahaman Konseptual: Menilai kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep-konsep dasar Pancasila. (Skor 1-5)
- Penerapan Nilai: Menilai kemampuan siswa dalam menunjukkan sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. (Skor 1-5)
Contoh Lembar Kerja Siswa
Lembar kerja siswa dirancang untuk mengaplikasikan materi Pancasila dalam situasi konkret. Siswa diajak untuk berlatih menganalisis kasus dan menemukan solusi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
| No | Situasi | Pertanyaan |
|---|---|---|
| 1 | Terjadi perselisihan antar teman di sekolah. | Bagaimana cara menyelesaikan perselisihan tersebut dengan menerapkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan? |
| 2 | Ada teman yang membutuhkan bantuan. | Bagaimana sikap yang harus ditunjukkan berdasarkan nilai-nilai gotong royong? |
Strategi Penilaian Alternatif
Strategi penilaian alternatif dapat digunakan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang pemahaman siswa. Strategi ini dapat berupa observasi, portofolio, dan wawancara.
- Observasi: Mengamati perilaku siswa dalam aktivitas sehari-hari di kelas.
- Portofolio: Mengumpulkan hasil karya siswa, seperti tulisan, gambar, atau presentasi, sebagai bukti pemahaman.
- Wawancara: Melakukan wawancara singkat dengan siswa untuk mengukur pemahaman mereka tentang materi.
Langkah-langkah Koreksi dan Evaluasi
Langkah-langkah koreksi dan evaluasi hasil penilaian perlu terstruktur agar penilaian objektif dan akurat. Hal ini akan membantu guru dalam memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa.
- Memeriksa lembar kerja siswa berdasarkan rubrik penilaian.
- Memberikan skor dan komentar pada lembar kerja.
- Mengumpulkan dan menganalisis data hasil penilaian.
- Memberikan umpan balik kepada siswa berdasarkan hasil penilaian.
Ilustrasi/Contoh Visual

Ilustrasi visual sangat penting dalam pembelajaran Pancasila di kelas 3. Dengan visualisasi yang tepat, konsep-konsep abstrak dapat dipahami dengan lebih mudah dan menarik. Contoh-contoh visual ini akan memperkuat pemahaman siswa tentang nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh Penerapan Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Untuk menggambarkan sila pertama, dapat ditampilkan gambar anak-anak yang sedang berdoa di masjid, gereja, atau pura. Ini menunjukkan bahwa beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing merupakan bagian dari penerapan sila ini. Selain itu, gambar tokoh-tokoh yang berjasa dalam pengembangan agama di Indonesia dapat ditampilkan, seperti para ulama, pendeta, atau tokoh agama lainnya. Menampilkan beragam tempat ibadah juga penting untuk memperlihatkan keberagaman agama di Indonesia.
Contoh Penerapan Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Ilustrasi yang tepat dapat berupa gambar anak-anak yang sedang berbagi makanan atau membantu temannya yang kesulitan. Contoh lain adalah gambar anak-anak yang sedang bermain bersama tanpa membedakan latar belakang. Menampilkan kegiatan gotong royong, seperti membantu tetangga yang sedang membangun rumah, juga merupakan cara yang baik untuk menggambarkan penerapan sila ini. Gambar ini dapat disertai dengan narasi pendek yang menjelaskan mengapa kegiatan tersebut mencerminkan sila kedua.
Contoh Penerapan Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Ilustrasi untuk sila ketiga dapat berupa gambar beragam suku dan budaya di Indonesia. Contohnya, gambar anak-anak dari berbagai suku yang sedang bermain bersama, atau gambar beragam pakaian adat. Menampilkan keindahan keragaman budaya Indonesia dan pentingnya persatuan akan memperkuat pemahaman siswa. Gambar ini juga dapat dilengkapi dengan narasi tentang manfaat persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Contoh Penerapan Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Materi pendidikan pancasila bab 1 kelas 3
Untuk menggambarkan sila keempat, dapat ditampilkan gambar anak-anak yang sedang berdiskusi untuk menentukan kegiatan kelas. Alternatifnya, dapat juga ditampilkan gambar anak-anak yang sedang memilih ketua kelas melalui musyawarah. Ilustrasi ini menekankan pentingnya musyawarah dan perwakilan dalam pengambilan keputusan.
Contoh Penerapan Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Visualisasi untuk sila kelima dapat berupa gambar anak-anak yang sedang berbagi mainan atau membantu orang tua yang membutuhkan. Gambar anak-anak yang sedang membantu membersihkan lingkungan juga merupakan contoh yang baik. Menampilkan gambar yang mencerminkan kepedulian dan keadilan sosial akan membantu siswa memahami sila kelima dengan lebih baik.
Hubungan Antar Nilai-Nilai Pancasila
Untuk menunjukkan hubungan antar nilai-nilai Pancasila, dapat dibuat bagan atau diagram. Misalnya, bagan yang menghubungkan sila pertama dengan sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima dengan menjelaskan bagaimana penerapan sila pertama mempengaruhi sila-sila lainnya. Diagram ini akan membantu siswa memahami keterkaitan antar nilai-nilai Pancasila.
Kesimpulan Akhir
Sebagai penutup, memahami materi Pendidikan Pancasila Bab 1 Kelas 3 merupakan langkah awal yang penting dalam menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila pada anak-anak. Dengan pemahaman yang baik dan penerapan yang konsisten, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Mari kita terus mendukung dan mengembangkan pembelajaran nilai-nilai Pancasila ini.